Coba Yuk, Membagi Pos Keuangan Dengan Post It
Oktober 15, 2020Pernah mendengar 6 jars Financial Management System ?
Ini adalah sebuah metode untuk mengatur keuangan yang digagas oleh T. Harv Eker seorang pengusaha, motivational speaker dan penulis buku terkenal berjudul "Secrets of the Millionaire Mind".
Sesuai dengan namanya 6 jars Financial Management System metode ini memungkinkan kita untuk mengalokasikan keuangan dengan membaginya menjadi 6 kategori dimana setiap kategori memiliki tujuan tertentu yang berbeda.
Sejak lama saya telah menggunakan metode ini untuk mengatur keuangan setiap bulan, lalu apa kita harus menggunakan jar (toples) ?, tentu saja tidak. Kita bisa juga menggunakan wadah lainnya seperti amplop, dompet atau seperti yang saya lakukan saya memodifikasi dengan menggunakan post it.
Penggunaan post it awalnya tidak sengaja saya lakukan karena sering kali ketika berada dikantor saya membagi jenis pengeluaran setiap bulan dan untuk memberi tanda berupa nama pada uang cash tersebut saya menggunakan post it.
Lagi pula penggunanan post it ini juga lebih ringkas dan tidak memakan tempat dibanding dengan menyiapkan 6 dompet atau amplop, jadi cukup sediakan satu amplop atau dompet ukuran sedang untuk menyimpan post it dengan masing-masing uang-uangnya ini.
Caranya Post it tersebut saya lipat menjadi dua bagian lalu saya sisipkan uang ditengahnya sesuai dengan pembagian uang dalam 6 jars Financial Management System, lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan - Necessities (55%)
Angka presentasenya setengah dari penghasiln kita setiap bulan karena berisi uang kebutuhan selama satu bulan seperti : uang belanja, uang jajan, listrik, air, tagihan hp, bayar cicilan, bayar arisan, bayar art dan sebagainya. Jadi setiap uang yang merupakan keharusan kita secara rutin setiap bulan di bayarkan masuk ke dalam kategori ini.
10 comments
terima kasih info dan sharingnyaa, beberapa bulan selama pandemic ngerasa boros banget, mau cobain aah di bagi bagi ke beberapa pos semoga bisa lebih hemat hihihi
BalasHapuskalau saya biasanya pakai post it buat ngehias bullet journal saya mbak, buat time management juga oke banget hehee
BalasHapusKebetulan aku dari awal menikah memang sudah membuat pos pengeluaran, sampai untuk ke dana persiapan punya anak. Nah sekarang semenjak pandemi ada beberapa pos keuangan yang memang jadinya kita alihkan ke dana darurat.
BalasHapusMakasih infonya mbak ini sangat bermanfaat banget, perlu juga ya membuat laporan seperti ini karena aku belum pernah menerapkan
BalasHapusThanks banget sharingnya, aku soh skrg ud mulai terapin saving first, cost later. Kalo gak digituin malah gatel maunya jajan terus 🤭
BalasHapusPengen banget sih sebenarnya ikut belajar post2in uang seperti ini. Tapi untuk sekarang masih belum bisa karena pendapatan di masa pandemi belum pasti nih mbak, nanti kalau pendapatan sudah stabil lagi mau belajar cara ini
BalasHapuspokoknya pas gajian, langsung saya masukkan investasi sebanyak 20%. terus buat zakat, sisanya mbagi buat makan sehari2 deh. nabungnya pas sisa. wkwk
BalasHapusPakai post it biar keliatan jelas ya hehe. Kalau saya biasanya pakai aplikasi tp pencatatanya msh manual di buku, trus kdng lupa gak kecatat huhu.
BalasHapusPerlu lbh disiplin lg nih kyknya :P
Bagus banget...
BalasHapusMateri keuangan itu harus senantiasa diingatkan dan praktek.
Ini yang paling penting, jadi gak boncos kemana-mana.
Heuu~ ((aku banget))
I guess the kids to have a good financial situation and slow is discipline. And you have to be honest with yourself. If you cannot have it, don’t force it.
BalasHapusTerima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.