Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Movie Review : ROMPIS Film Remaja yang Sukses Bikin Baper



Dua hari lalu saya mendapatkan tiket untuk nonton gala premiere film berjudul Rompis.

Apa sih Rompis ?

Menghilangkan rasa penasaran saya nonton dululah official movie trailernya di Youtube, oh ternyata film remaja. Awalnya saya sempat yang nggak yakin antara tetap mau nonton atau membatalkan, duh beneran nonton gak yah ini filmnya, mengingat usia yang tak lagi remaja, tapi ketika membaca tulisan "story and characters based on novel Romas Picisan by Eddi D Iskandar" dan "film by Monty Tiwa".

OK NONTON.

Buat saya kedua nama itu jaminan awal kalau filmnya akan bagus dan menarik. Memang siapa sih kedua orang tersebut ?

Monty Tiwa, adalah salah satu sutradara Indonesia yang produktiv, sudah puluhan film yang ia sutradarai dan ia berani menyutradarai beraneka ragam jenis film mulai dari yang horor, drama komedi hingga drama romantis dan buat saya pribadi Bapak satu ini adalah Best Director for adapted movie from novel, masih saya ingat film terakhirnya yang sukses luar biasa ada film Test Pack, Sabtu Bersama Bapak dan Critical Eleven.

Hayo siapa yang juga nonton film-film tersebut ? 

Sementara Eddy D Iskandar, adalah seorang penulis dengan banyak novel best seller yang terkenal pada tahun 80-an. Saya banyak membaca novelnya mulai dari Gita Cinta Dari SMA, Galih dan Ratna, Cewe Komersil, Puspa Indah Di Taman Hati dan termasuk Roman Picisan ini. Novel-novelnya ini sudah di filmkan, bahkan ada yang sudah di buat reboot juga, selain itu beberapa novel pun sudah ada yang dibuat sinetronnya. Yang sekolah atau kuliah di tahun 90-an seperti saya, pasti tahu novel-novel tersebut dan menjadi bacaan favoritnya.

Nah ternyata Rompis sebelum di angkat ke layar lebar ini sudah ada serial sinetronnya ditayangkan di RCTI dan yang suka ternyata baaaanyak sekali yah sampai ada fansbasenya juga di Instagram, namun cerita di film ini bukanlah kelanjutan cerita dari serial tersebut sehingga ceritanya juga nggak sama. 

Penasaran dengan ceritanya ??? nih saya bocorin, tapi sedikit aja yahhh... hihihi

Rompis bercerita tentang Roman (Arbani Yasiz), yang pandai merangkai kata menjadi sebuah puisi yang indah. Setelah lulus dari SMA, tanpa terduga ia diterima di salah satu Universitas di Belanda sehingga terpaksa meninggalkan Wulan (Adinda Azani) yang selama ini menjadi teman dekatnya sekaligus perempuan yang menjadi inspirasi dari puisi-puisinya.

Di Belanda Roman sebenarnya kuliah bareng dengan Sam (Umay Shahab) sahabatnya semasa di SMA, Namun kerinduan karena harus menjalani hubungan jarak jauh dengan Wulan membuatnya merasa kesepian dan kegalauan tersebut berakibat pada nilai kuliahnya yang menurun hingga ia pun mendapat teguran dari salah satu dosennya.

Terlibat pada sebuah kejadian yang tidak menyenangkan di kampusnya, secara tidak sengaja Roman malah bertemu dengan Meira (Beby Tsabina) seorang mahasiswi dari Indonesia yang tengah menempuh pendidikan S2 yang tidak hanya pintar akademik tapi juga pintar memasak dan pintar menggambar sketsa.

Meira yang mengetahui kesulitan pada akademik Roman, berkeinginan untuk memberikan bantuan namun dengan persyaratan yang harus dipenuhi Roman yaitu barter dengan keahliannya membuat sebuah puisi khusus untuk Meira yang harus diberikan saat ulang tahunnya. Roman pun menyetujui hal tersebut.

Kehadiran Meira ini ternyata mengganggu hubungan percintaan Roman dan Wulandari, Roman yang berkesan menutupi kedekatannya dengan Meira, membuat Wulan nekat menyusulnya ke Belanda diam-diam dan niat awalnya Wulan yang ingin memberikan kejutan kepada Roman justru ialah yang mendapat kejutan, karena menemukan Roman tengah mesra dengan Meira di kampusnya.

Tak sanggup melihat kedekatan Roman dan Meira, Wulan pun segera pergi, ia cemburu sekaligus malu. Namun karena bantuan Sam akhirnya Roman dan Wulan pun bisa berbaikan. Atas permintaan dari Wulan, Roman pun mengenalkan Meira dengannya dan dari perkenalannya dengan Meira, Wulan pun bertambah yakin bila Meira tak hanya ingin membantu menyelesaikan tugas kuliah Roman tapi ada tujuan lainnya. 

Wulan dan Meira pun bersaing untuk mendapatkan perhatian Roman. Sam merasakan persaingan diantara perempuan tersebut dan mengingatkan Roman untuk memilih diantara mereka berdua, terutama bila tak ingin kehilangan Wulan, ia harus segera mengikatnya. Namun Roman masih tak yakin ia akan bisa membahagiakan Wulan.

Di hari terakhir Wulan berada di Belanda, ia meminta Roman untuk pergi berdua saja dengannya, Wulan telah mempersiapkan dirinya dan tempat romantis untuk mereka berdua. Diwaktu yang bersamaan Roman pun harus memenuhi janji di hari ulang tahun Meira, Merasa tak enak hati karena melupakan janjinya Roman pun menemui Meira terlebih dahulu namun ternyata Roman salah membuat keputusan, Ia pun jadi terlambat menemui Wulan.

Wulan yang patah hati akhirnya memutuskan untuk kembali lebih cepat ke Indonesia. 

Cukuplah yah reviewnya, nanti kurang gregetnya kalau saya ceritakan semuanya. Pokoknya setelah nonton film ini dijamin pasti baper seperti saya. Hahahha.

Sejujurnya saya suka banget sama film ini, bukan hanya karena genre-nya memang favorit saya yah drama komedi romatis namun lebih kepada ceritanya yang benar-benar diluar dugaan saya. Bukan hanya cerita cintanya Roman dan Wulan yang menggemaskan bikin senyum-senyum sendiri, saya pun terhanyut dengan puisi-puisi indah yang dituliskan Roman dan diberikan kepada Wulan.

Tak berhenti sampai disitu, saya juga terhibur dengan percakapan konyol yang bikin ngakak diselingi dengan umpatan Roman dengan Sam khasnya lelaki atau ledekan Sam kepada Wulan dan sebaliknya yang khas persahabatan remaja yang selalu ingin mendukung dan berbagi. Tidak ada yang berlebihan dan semua terlihat natural saja.

Bagian terseru menurut saya adalah ketika Wulan dan Meira bertemu, karena satu sama lain merasa sedang bersaing memperebutkan perhatian dan cinta Roman, mereka kerap kali mengeluarkan sindiran-sindiran kocak yang bikin ngakak susah berhenti.

Di film ini setiap pemeran juga memberikan akting yang seusai, seperti Kegalauan Wulan yang begitu kuat karena kehadiran Meira dan sikap malu-malunya ketika di gombalin Roman dengan puisinya, ini yang paling saya suka, jadi merasa diri sendiri yang lagi digodain sama pacar.

Ketakutan Meira dan sikap misteriusnya yang buat saya penasaran banget. Sam yang di gambarkan sebagai seorang sahabat yang eazy going dan selalu siap mendukung, dan tentu saja Roman laki-laki romantis yang ingin menunjukkan komitmennya pada perempuan yang benar-benar ia cintai, membuat kita sebagai penonton bisa menikmati setiap adegan film, tak merasa bosan dan terfokus pada alur ceritanya yang cepat namun mudah di ikuti.

Makin Penasarankan sama filmnya ?

... dengan siapa akhirnya Roman menyatakan perasaannya ??? 
Apakah Roman benar-benar akan kehilangan Wulan ??? 
Atau Roman akan memilih Meira ???

Kuy besok, 16 Agutus 2018 harus nonton ROMPIS di bioskop kesayangan yah, buat kamu yang jomblo wajib ajak semua teman biar nggak baper sendirian, nah buat kamu yang sudah punya pacar, ajaklah pacarnya pas banget long weekend nih, biar bisa gemes bareng sama cerita cintanya... dan buat yang sudah tak lagi remaja seperti saja ajak deh teman-teman kuliah atau SMA buat nostalgia bareng dengan nonton film ini.


Rompis 




loph,
Maya Rumi 

Komentar

  1. Dari beberapa reviewnya seru ceritanya, bisa ditonton pas weekend nih :)

    BalasHapus
  2. yang udah bapak-bapak kayak saya masih pantes gak ya nonton film bergenre percintaan anak muda begini hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. bapak-bapak bawa istrilah biar dapet romantisnya... ;p

      Hapus
  3. Aku jadi penasaran sama filmnya. Kayanya nonton bareng gebetan seru nih yaa..

    BalasHapus
  4. Akh iya nih novelis yang pernah hit zaman dulu ya. Jaminan mutu deh novel2nya dulu. Thank infonya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. kak gita tahu nih, sepertinya seangkatan sm aq nih...

      Hapus
  5. sebenarnya kangen nonton di bioskop, tapi susah banget ngajak suami buat nemenin :D
    Filmnya bikin penasaran nih apalagi settingnya di luar negeri gini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama ma aq mbak, cemen bgt kl film seperti ini kata suami aq... Hhahaa

      Enak sm temen cewe nontonnya jd ada temen bapernya...

      Hapus
  6. waa ikut penasaran deh abis baca artikel ini, udah ada di bioskop brarti kan, nonton ahhh...

    BalasHapus
  7. ohhh ini mah dari novel lehendaris yaaaa... kok aku jd penasaran sama novelnya. Cari aaaaah... .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas... hahha novelnya jg buat penasaran yah

      Hapus
  8. Remaja banget ceritanya. Banyak yang bilang bagus dan baper setelah menontonnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya jadi cerita remaja karena yang main masih remaja, tapi kalau baca novelnya ini gak genre "film remaja" hihihi

      bapernya iya banget mbak

      Hapus
  9. Walau udah emak-emak saya suka banget drama remaja begini. Soalnya bisa bikin senyum-senyum sendiri, mbak. Tapi sayangnya bioskop cuma ada di kota, nasibku tinggal di kabupaten. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. mainlah mbak wiken ke kota, sekalian jalan2 sm muchlas dan ayahnya..

      Hapus
  10. Aku sudah nonton film Rompis ini, emang film remaja yang ringan dan ada sedikit komedinya juga jadi tidak boring, wajib di tonton nih film Rompis

    BalasHapus
  11. Seru nya dari bocoran ceritanya, bisa dimasukkin di list nonton weekend niy!

    BalasHapus
  12. Oh Rompis itu kepanjangan dari Roman Picisan ya? Eh iya kan mba? AKu belum nonton, tapi pas baca review kamu jadi tertarik buat beli tiket nih. Emang kisah cinta yang bikin baper pasti paling gemas dan laku deh di pasaran heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benar mbak rompis itu roman picisan,, ayolah mbak wiken ini nonton

      Hapus
  13. Sempat lihat banner iklannya di instagram dan penasaran sebenarnya, untung lihat reviewnya mbak Maya nih jadi ada gambaran sedikit soal film Rompis ini

    BalasHapus
  14. Belum nonton film ini karena nggak sreg juga sih. Pemainnya sama pula dengan sinetronnya. Jadi kurang greget gitu loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aq awalnya juga ragu mbak nurul sm film ini, sinetron yang di jadikan film apa bagusnya yak kan ? ternyata memang bagus karena penulis ceritanya membuat greget yang berbeda dari sinetronnya

      Hapus
  15. Makasih kak ulasannya kayaknya cocok nih nonton bareng gebetan #ehh hahaha.

    BalasHapus
  16. Daku kurang suka sih film romantis, karena lebih suka yang to the point, wkkwkw. Tapi baca ulasannya lengkap banget ini, bolehlah dicoba, semoga aja dapat tiket gratis.. 😀

    BalasHapus
  17. Sempat lihat iklannya di TV. Tapi kok aku ngerasa mirip-mirip dilan ya. Begitu aku dengar iklannya, aku pikir cuplikan film dilan, ternyta pas aku lihat ke iklan tadi, itu iklannya rompis.

    BalasHapus
  18. Awal baca judul kirain rumpis, eh ternyata rompis. Kayaknya seru ya kalau nonton bareng2. Apa masih ada ya di bioskop

    BalasHapus
  19. Lamaaaa saya nggak nonton bioskop, kapan2 mau ah hehee

    BalasHapus
  20. banyak banget ibu-ibu yang ngajak nonton film ini gegara serialnya yang katanya bikin inget jaman muda. wah, kudet nih aku, belum tau rompis tuh yg mana hehe

    BalasHapus
  21. Ini dari kemaren banyak review yg bilang bagus film nya. Jago penasaran saya malah.

    BalasHapus
  22. Eddy D Iskandar tuh penulis jadul ya mbak...aku termasuk pembaca karya2nya..jadi penasaran pengen nonton filmnya.

    BalasHapus
  23. Wah ini film remaja. Jadi mengigatkanku akan masa2 remaja dulu. Boleh jg ditonton nih

    BalasHapus
  24. Seru juga critanya yah beb, aku udah lama bgt ga nonton hahahha

    BalasHapus
  25. Liat posternya doang dan ada Umay sama beby si geulis oh ternyata ceritanya begini penasaran juga si roman milih sapa yak hahaha

    BalasHapus
  26. cocok nonton sambil ajak keponakan neh

    BalasHapus
  27. ada adek umay sudah besar...
    pengen liat deh soalnya semua TV berbahasa Indonesia tak hapus
    jadi liat filmnya aja deh
    yang pada main di sinetron TV

    BalasHapus
  28. Sepertinya Rompis bisa jadi film remaja yang oke setelah suksesnya Dilan. Oke banget nih ditonton

    BalasHapus
  29. walah jadi penasaran, jadi gimana akhirnya roman dan wulan, dan pihak ketiga meira, haha harus nonton sendiri nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak nonton deh biar hilang penasarannya

      Hapus
  30. Huwaaa..jadi pengen nonton.. Si Roman ini kayak Doel deh yaa..plin plan.. wkwkwkw..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip2 mbak, memilih salah satu perempuan diantara 2

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.

Formulir Kontak