Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

All You Can Eat (AYCE) #dirumahaja




Dulu nggak pernah kepikiran akan bisa masak dan makan ala-ala all you can eat (ayce) dirumah aja tapi gara-gara si virus corona ini bisa kejadian juga. Karena memang nggak memungkinkan banget deh buat datang ke restoran khusus ayce seperti Hanamasa dan Shaburi atau langganan tempat makan keluarga saya di Jakarta Barat yaitu Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY)

Terimbas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, semua restoran hanya dapat menerima delivery order tanpa bisa menerima pelanggan untuk makan ditempat. Masalahnya kalau ayce di delivery order dan dirumah nggak punya perlengkapan masak Steamboat dan Yakiniku yah nggak bisa juga kan, yah bisa sih kalau maksa pakai panci sama pan grill gitu tapi kayanya kurang puas dan kurang nikmat deh.

Restoran dengan konsep all you can eat adalah dimana makanan tidak disajikan per porsi melainkan dengan prasmanan atau buffet dan dengan sekali bayar pengunjung dapat makan sepuasnya tanpa ada batasan. 
-wikipedia-

Konsep restoran ini memang lagi sangat marak di Jakarta, sekarang banyak sekali yang menawarkan ayce murah meriah, hanya dengan 100 ribu atau kurang dari itu saja kita bisa menikmati makan sepuasnya semua hidangan menu yang tersedia bersama teman atau keluarga.

Akhirnya saya sama adik-adik saya dan suami-suami kita pun mewujudkan ayce dirumah aja, kita emang lumayan sering kompakan makan ayce karena kalau ramai ramai jadi lebih seru masaknya dan makannya jadi bisa kalap banget jadi nggak rugi gitu kan.


Alat Masak AYCE

Kita sebelumnya dirumah nggak punya itu alat masak khusus ayce yang bisa rebus sekaligus bakar jadi saya cari-carilah di instagram dan market place dan dapat di instagram @homebyetu.id. Menemukan pan dengan bentuk yang sesuai harapan, yaitu pan bulat dimana bagian tengahnya cukup luas untuk bakar-bakar daging dan pinggirnya pun bisa untuk rebus-rebus.

bagian atas

bagian bawah

tampak samping


Ternyata setelah pan tersebut datang, saya pikir besar sekali kan eh tahunya... nggak. Nggak masalah sih sebenarnya cuma harapan saya tuh dibagian rebusnya saja kurang dalam jadi tidak bisa memuat terlalu banyak rebusan. Jadi harus bergantian yah buat merebus, padahal yang akan direbus nggak cuma sayuran kan biasanya tuh ada mie atau bihun terus ada bakso, tahu, telor, dumpling dan lainnya lah yah.

Sayangnya di packaging yang berupa kardus berwarna putih tidak ada keterangan apapun, polosan saja. Untuk spesifikasi yang saya informasikan berikut pun saya ukur sendiri. 

Spesifikasi produk:
Untuk bakar (bagian tengah)  diameter 22 cm 
Untuk rebus (bagian pinggir ) diameter 5 cm
Tingginya 3cm 

Untuk material bahan sih oke banget bukan dari kaleng tapi besi yang kokoh gitu, apalagi dengan ukuran cukup besar tapi nggak berat dan ukurannya pun pas dengan kompor gas portable cuma harus pakai rangka kompor yang berbentuk kotak kalau bulat nggak pas bagian sanggahan kompor dengan bagian bawahnya pan.

Pan ini saya beli seharga 800 ribu, menurut teman saya yang punya restoran sih ini harga yang lumayan murah karena biasanya pan seperti itu di jual di atas sejuta. Apalagi pan-nya 3 in 1 bisa untuk shabu-shabu, yakiniku dan sukiyaki. Jadi yang masih mencari pan, buat saya sih ini worthed to buy apalagi untuk penggunaan dirumah. Makanya saya buat tulisan ini karena happy banget setiap kali dirumah ayce ala-ala pakai pan ini.

Berikut saya mengutip dari wikipedia untuk penjelasan dari perbedaan istilah  shabu-shabu, yakiniku dan sukiyaki. Mungkin masih ada yang bingung sama ketiga istilah tersebut kalau saya sih cara mudah mengingatnya dengan shabu-shabu itu daging rebus-rebus, yakiniku itu bakar-bakar dan sukiyaki rebus-rebus semuanya. hahaha.

Shabu-shabu adalah : makanan jepang jenis nabemono berupa irisan sangat tipis daging sapi yang di celupkan ke panci khusus berisi air panas diatas meja makan kemudian dilambai-lambaikan di dalam kuah untuk beberapa kali sebelum dimakan bersama saus yang mengandung wijen ydang disebut dengan ponzu

Yakiniku adalah : istilah bahasa jepang untuk daging yang dipanggang atau dibakar diatas api. Yakiniku mencangkup berbagai daging sapi, babi atau jeroan yang dipanggang seperti bistik, panggang dan daging domba atau barberque.

Sukiyaki adalah : masakan hot pot yang berisi daging asap yang di iris tipis, bawang daun, daun krisan, jamur shitake, tahu jamur shirataki dengan bumbu manis dari kecap asin, gula dan arak jepang. Umumnya daging sapi di iris sedikit lebih tebal daripada shabu-shabu. 


Bahan-Bahan Untuk AYCE

Setelah mempersiapkan pan kita lanjut mempersiapkan segala macam bahan yang mau di rebus dan di bakar, untuk yang dibakar kebetulan saya punya teman dari zaman sd yang punya usaha jual frozen food termasuk daging, belilah kita daging yang sudah di iris tipis (slice) dan khusus untuk ayce lumayan loh murah 500 gr daging tanpa lemak seharga 78 ribu dan untuk yang masih ada lemak seharga 66 ribu. Untuk yang mau pesan juga bisa wa teman saya Rahma : 0813 8604 4606.




Untuk isian rebusan bisa macam-macam yah sesuai selera saja, kalau saya dan adik-adik saya sukanya sih mie , bihun, bakso, telor dan tahu serta banyak sekali sayuran seperti pokcay, sawi hijau dan sawi putih. Selain itu kita juga menyiapakan irisan cabe rawit, kecap asin, wijen, margarin untuk olesan di pan dan di daging yang akan di bakar.

Nah untuk rebusan kita pakai bumbu sudah jadi merk Adabi "Perecah Tom Yam" lebih praktis dan ini memang rasanya enak, cocok maksudnya dengan lidah kita sekeluarga.




Ini yah kita ayce dirumah cuma satu jam aja, tapi cepet sekali habisnya karena sudah pada kelaparan gara-gara kelamaan mempersiapkannya, jadi di ayce kedua kalinya kita sudah siapkan terlebih dulu semuanya jadi nggak dadakan sekali buat ayce dan lebih puas. 

Gara-gara harus self quarantine jadi bisa makin kompak sama keluarga, jadi lebih hangat dan dekat juga dengan kegiatan yang nggak terduga sebelumnya karena biasanya pada sibuk dengan urusan masing-masing. Semoga cerita ini bisa jadi rekomendasi yang berbeda buat dilakukan bersama keluarga.






loph,
Maya Rumi



Komentar

  1. Duuuh enaknya. Pengen juga bikin kayak gitu di rumah. Tapi dagingnya itu nggak ada yang jual. Kalau beli daging kiloan alamat alot dan bikin gigi sakit :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba agak susah memang cari daging yang sudah slice gitu nah kalo kiloan juga susah motong tipis banget seperti itu

      Hapus
  2. waaa asik banget nih jadinya bisa tetep makan enak meskipun masih dirumah aja yaa, hihihi, bisa makan bareng keluarga juga hihihi

    BalasHapus
  3. Gara gara masa karantina jd kepikiran buat coba2 masak yg dipengenin ya, klo ini sih totalitas bgt mba bikin makanan ala ayce gini. Mau jg ����

    BalasHapus
  4. Aku semenjak #dirumahaja suka bikin shabu-shabu atau bakaran ala Korea gitu di rumah. Sampai beli ke peralatannya juga biar berasa di restoran gitu vibesnya.

    BalasHapus
  5. Aku suka makannya dan mau juga coba buat, tapi suka kesulitan cari slice beefnya. Di supermarket besar juga jarang yg jual.
    Mau ah coba pesan sama teman mu Mba. Tapi bisa ngga ya antar ke Karawaci ehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa mba, temenku di karang tengah masih daerah tangerang juga

      Hapus
  6. Eh aku baca postingan ini malam-malam malah jadi lapar 🤣 salah banget kayaknya lihat makanan malam-malam huahahaha.

    Ngomong-ngomong, aku belum pernah kepikiran untuk bawa konsep ayce untuk makan sekeluarga di rumah dan setelah lihat post ini, aku jadi terpikir bahwa ini ide yang bagus! Kenapa nggak pernah kepikiran ya sebelumnya 🤦🏻‍♀️

    Dan untuk alat masak ayce-nya, keren banget! Itu serbaguna banget ya kak. Aku baru pertama lihat juga panci kayak gitu karena biasanya di ayce gitu kan pancinya terpisah ya. Kalau yang kakak beli ini lebih praktis dan harganya juga masuk diakal sih. Hahaha.

    Terima kasih ratjoennya kak 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi seneng deh baca komennya mba lia, semoga bisa di realisasikan bersama keluarga yah mba ayce dirumah aja

      Hapus
  7. Enaknya kalau bisa makan shabu shabu di rumah aja. Lebih hemat. Jadi pengen punya alat ini biar bisa ngajak keluarga masak shabu shabu di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, sekarang sudah banyak kok alatnya yang seperti itu dan harganya lebih terjangkau, bisa lebih puas makannya kalau dirumah

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.

Formulir Kontak