Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Pejuang Dua Garis Biru Dengan PCOS, Masih Mungkinkah Untuk Hamil Alami ?

Bukan lagi sesuatu yang mengherankan bila perempuan yang sudah menikah dan tak kunjung hamil akan mendapat banyak pertanyaan bahkan nyinyiran dari lingkungan sekitarnya dan kerap kali yang menghujani pertanyaan dan nyinyiran yang tak menyenangkan didengar telinga itu datang dari kaumnya sendiri.

Padahal kesulitan memiliki buah hati ini sesuatu hal yang tidak ingin dialami oleh perempuan dan banyak sekali faktor yang mungkin menjadi penyebab sulitnya hamil seperti : faktor usia, menderita endometriosis, mengalami infeksi pada organ reproduksi, penyumbatan saluran tuba falopi, kanker ataupun gangguan proses ovulasi seperti PCOS.


Faktor terakhir tersebutlah yang terjadi pada ibu Grace Tahir, seorang mantan pejuang PCOS. Pada sabtu lalu (3/12) beliau menjadi nara sumber pada acara talkshow yang saya hadiri, talkshow tersebut bertajuk : PCOS, Masih mungkinkah Untuk Hamil Alami ? yang berlangsung di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).



 
Pada kesempatan hari itu hadir juga nara sumber lainnya yaitu : dr Malvin Emeraldi, Sp.OG(K)FER seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan sekaligus Konsultan Subspesialis Fertilitas dan Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) dan juga Ibu Cherly Selaku Manager Product dari Ovutest.

Kembali menyoroti pengalaman pribadi ibu Grace Tahir, ia juga berbagi cerita bilamana ia menderita PCOS ketika dalam perjalanan untuk memiliki anak keduanya. Hal ini baru saya ketahui bila penderita PCOS pun tidak hanya terjadi pada wanita yang baru menikah dan baru pertama kali akan memiliki momongan namun dapat terjadi juga pada wanita yang telah menikah dan telah mempunyai anak masih ada kemungkinan terkena PCOS.

Menderita PCOS sekaligus mendapat tekanan dari sekitarnya membuat ia jatuh dalam kesedihan yang berlarut, mengakibatkan gangguan pada pola tidur dan menimbulkan banyak ketakutan membuat ia merasa tidak tenang hingga akhirnya membuat ibu Grace Tahir mengalami depresi selama kurang lebih satu tahun.

Teman-teman yang belum menikah atau yang belum mempunyai anak mungkin bertanya-tanya apa itu PCOS ? sebegitu mengerikannya efek yang terjadi pada penderitanya dan banyak lagi pertanyaan lainnya mengenai PCOS dan berikut adalah rangkuman pemaparan yang saya dapatkan.


Tentang PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Mengutip dari penjelasan dr Malvin Emeraldi, Sp.OG(K)FER, PCOS merupakan suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik (dimana seorang perempuan tidak mengalami ovulasi seperti perempuan normal pada umumnya ) dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Sehingga dari hal tersebut menurut dr Melvin juga, ada 3 gejala klinis yang harus diwaspadai agar kita tidak terdiagnosis menderita PCOS, yaitu :
1. Amenorrhea/Oligomenorhea yaitu tidak menstruasi pada masa mens sebagaimana mestinya 
2. Gambaran ovarium polikistik yang mengakibatkan indung telur memproduksi banyak benjolan kecil berisi cairan sehingga sel telur tidak berkembang sempurna serta gagal dilepaskan secara teratur.
3. Hiperandrogenisme klinik/laboratorium yaitu hormon laki-laki yang tinggi kandungannya pada perempuan

Gejala lain juga akan dialami oleh penderita PCOS, yaitu :
  • Hirsutism, dimana terjadi pertumbuhan rambut pola pria yang tak diinginkan pada wajah, dada atau punggung wanita.
  • Jerawat
  • Obesitas
  • Amenorhea istilah bila perempuan tidak mengalami menstruasi bulanan
  • Infertil (tidak subur)
Untuk dapat lebih meyakinkan lagi, mendeteksi seseorang menderita PCOS dapat dilakukan diagnosis yaitu dengan melakukan 3 cara berikut :
1. Anamnesis dengan melakukan pemeriksaan pada siklus haid dan gejala klinis 
2. Pemeriksaan fisik dengan pengukuran pinggang > 88cm dan hirsutisme
3. Pemeriksaan penunjang berupa cek laboratorium dan USG

PCOS diperkirakan sebagai penyakit metabolik yang paling sering dialami wanita usia subur. Menurut WHO wanita usia subur berkisar di usia 15-49 tahun dengan puncak masa subur dengan kualitas telur terbaik berada pada usia 20-30 tahun. 

Lalu bagaimana bila kita sudah terdiagnosis sebagai penderita PCOS ? . Menurut dr Melvin langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi PCOS dengan melakukan modifikasi gaya hidup yang sehat yang mencakup : 
  • Menurunkan berat badan sebanyak 5% 
  • mengurangi konsumsi makanan manis dan memperbanyak makan buah, sayur, kacang-kacangan dan mengganti makanan dengan roti gandum.
  • Melakukan olahraga aerobik secara rutin sebanyak 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 20-30menit saja.
Dari hal tersebut diharapkan perempuan dengan PCOS dapat memperbesar kemungkinan untuk hamil secara alami tanpa bantuan Inseminasi Intra Uterine (IIU) ataupun melakukan bayi tabung (IVF). Tentu saja dengan tambahan tidak ada gangguan kesuburan dari faktor laki-laki.

Pertanyaan akhirnya, Apakah penderita PCOS dapat hamil secara alami ? Jawabannya iya memungkinkan sekali namun harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya seperti usia perempuan, catatan telur, lama gangguan kesuburan, pemeriksaan infertilitas dengan analisa sperma dan HSG.

Mendukung acara talkshow pagi itu dilengkapi juga dengan pemaparan dari Ovutest oleh Ibu Cheryl, selaku Product Manager. Produk yang satu ini memang akrab dengan para pasangan suami istri, terutama untuk para pejuang dua garis biru atau pejuang garis dua.

Sebelum acara di akhiri dilakukan sesi tanya jawab dan juga sesi doorprize yang paling ditunggu oleh peserta talkshow. Pada sesi tanya jawab sekali lagi dr. Melvin menegaskan untuk pasangan yang telah menikah dan berencana untuk segera memiliki keturunan agar dapat menjaga gaya hidup terutama untuk selalu konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.



Tanpa terasa acara talkshow yang dihelat di rumah sakit terbaik di Jakarta, Bogor, Surabaya dan Bandung ini berakhir lebih cepat, senang sekali rasanya hari libur ini justru mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan semoga tulisan ini juga dapat membantu para calon orang tua mengenai informasi PCOS. Bertambah senang karena ketika pulang dari acara diberikan goody bag oleh panitia acara yang dapat digunakan.


Komentar

  1. Baru dengar istilah PCOS, situasi yang sulit untuk yang ingin memiliki momongan, apalagi ini perempuan yang mengalami. Tapi, sudah ada solusinya alhamdulilah pasti bisa, semangat untuk pejuang dua garis biru. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba kurang familiar yah istilah PCOS kl buat yang nggak mengalami sendiri sama seperti aku juga mba, tapi jadi tahu dari seminar ini mmg sulit sekali mendapatkan momongan jd kita harus full support untuk para pejuang dua garis biru

      Hapus
  2. Aku sebelum punya anak pertama sempat ikutin perkembangan tentang PCOS ini juga dan memang menurut ku menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya alhamdullilah sekarang sudah ada solusinya, semoga yang menjadi pejuang dua garis biru bisa mengikuti dan segera mendapatkan momongan juga

      Hapus
    2. iya alhamdullilah sekarang sudah ada solusinya, semoga yang menjadi pejuang dua garis biru bisa mengikuti dan segera mendapatkan momongan juga

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.

Formulir Kontak