Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Pengalaman Membeli Hewan Kurban IdulAdha Di Hari H

Tahun ini memang sudah ada niat untuk membeli hewan kurban dan rencananya ingin membeli seekor kambing, sesuai dengan budget yang dimiliki.

 Namun kok waktunya sulit sekali yah buat mendatangi penjual hewan kurban. Padahal sejak sebulan lalu sudah mulai banyak keberadaan penjual hewan kurban yang dekat disekitar rumah.

Beberapa kali juga terpikir untuk membeli hewan kurban secara online saja, beberapa tahun lalu saya pernah sekali waktu mencoba membeli hewan kurban secara online, praktis dan harganya lebih murah daripada membeli dengan mendatangi langsung ke pedagang.

Waktu itu saya tertarik membeli hewan kurban secara online ini karena hewan kurbannya tidak untuk disembelih di Indonesia melainkan disalah satu negara islam yang tengah berkonflik.

Alhamdullilah penyalurannya berjalan dengan baik dan laporannya juga diberikan tepat waktu dan sesuai.


Namun kali ini memang lebih ingin beli secara langsung saja, sekalian ingin mengajarkan juga kepada anak-anak tentang makna berkurban sebagai seorang muslim. Dari membaca salah satu artikel mengenai manfaat mengajarkan anak untuk berkurban, ada beberapa yang menjadi catatan saya, yaitu :
  1. Dengan berkurban sebagai orang tua kita dapat mengajarkan kepada anak-anak arti penting dari sebuah pengorbanan untuk mencapai sesuatu. Dengan demikian harapannya agar anak-anak mengerti bila tidak ada yang didapatkan secara instan.
  2. Berkurban merupakan wujud dari kepedulian terhadap sosial terhadap sesama, meluaskan pandangan anak-anak bahwa masih banyak orang yang tidak beruntung sehingga tidak dapat berkurban.
  3. Salah satu keutamaan yang bisa diajarkan adalah dengan berkurban dapat membahagiakan orang-orang yang menerima daging hewan kurban yang telah disembelih.
  4. Dapat mengajarkan mengenai asal mula kurban yang berasal dari cerita Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Ditunda, ditunda... Sampai akhirnya hari ini (10/7) bertepatan dengan hari raya iduladha, sekitar jam 10 pagi baru kelilinglah saya dan pak suami serta anak-anak mendatangi tempat penjualan hewan kurban.

Sudah ada dua penjual hewan kurban yang membuka lapak di pinggir jalan yang sudah saya rencanakan untuk didatangi, tapi ternyata ketika kami datang, penjual pertama bahkan sudah tidak ada lapaknya dan yang kedua itu tinggal menyisakan hewan kurban beberapa ekor sapi saja, kambing dan domba sudah laris terjual.

Antara kecewa dan senang juga sih melihatnya, kecewa karena berarti saya harus mencari lapak lainnya yang lebih jauh dari wilayah sekitar rumah, senangnya karena ternyata masih ada banyak orang yang juga melakukan kurban di tahun 2022 ini.

Memang nggak seharusnya yah membeli kurban itu di hari H, ternyata sangat sulit mencari penjual hewan kurban yang masih menyediakan hewan kurban kambing atau pun domba dalam kondisi baik.

Beberapa kali datang ke penjual dan tak menemukan kambing, jadi terpikir oleh saya untuk membeli domba saja, bila memang tidak ada menemukan kambing.

Setelahnya ada lebih dari 3 tempat penjual hewan kurban khusus menjual kambing atau domba yang kami datangi dan semua sudah menjual habis hewan kurbannya.

Begitu menemukan pedagang yang masih menjual hewan kurban eh ternyata tersisa 3 domba saja dan setelah kami lihat-lihat pada salah satu domba pada bagian kakinya ada luka sehingga kurang dapat berdiri dengan baik.

Kedua domba lainnya menurut kami tidak cukup umur dan terlihat kurus walaupun tidak sampai terlihat tulang rusuknya yah, tapi tidak terlihat sebagai domba kurban dengan banyak daging pada bagian tubuhnya.

Walaupun membeli diwaktu yang sudah mepet kita tetap harus mengikuti syariat hewan untuk kurban yang baik yaitu : 
  1. Syarat utama memilih hewan kurban adalah dikategorikan sebagai hewan ternak yaitu seperti sapi, kambing, domba dan unta.
  2. Perolehan hewan kurban dilakukan secara halal, bukan hewan yang dibeli dengan uang haram apalagi hewan yang kita curi untuk kemudian dikurbankan.
  3. Sehat dan tidak cacat, yang meliputi : kedua mata tidak buta, tidak terlihat saki atau terjangkit penyakit, kakinya dapat berjalan normal, tidak pincang atau tidak ada luka dan hewan tidak terlihat kurus.
  4. Usia hewan kurban sudah cukup untuk disembelih, unta genap 5 tahun, sapi genap 2 tahun, kambing genap 1 tahun dan domba genap 6 bulan.
Ada cerita lucu ketika kami sempat menemukan tempat penjualan hewan kurban yang dikandangnya terlihat masih banyak kambing dan berukuran besar-besar.

Sebelumnya kami sudah melewati tempat tersebut tapi tak melihat keberadaan kandang kambing yang berada di belakang dan tertutup kandang berisi sapi-sapi.

Senang sekali kami menemukan pedagang tersebut, kami pun segera masuk untuk melihat kambing dan tak sabar untuk bisa pilih-pilih eh ternyata itu semua adalah kambing kurban punya orang yang belum diambil oleh pemiliknya.

Setelah hampir 2 jam mencari akhirnya kami kembali ke salah satu tempat penjual kambing yang hanya menyisakan seekor, awalnya kami tidak mau membeli disini karena khawatir kambingnya sakit atau seperti penjual yang sebelumnya sudah dibeli oleh orang tapi belum diambil.

Ternyata memang itulah kambing rejeki kami yang diberikan oleh ALLAH SWT, kambing tersebut belum terjual karena di bagian tubuhnya terkena pilox berupa coretan sehingga seperti sudah diberi tanda terjual padahal pilox berupa coretan itu secara tidak sengaja mengenai kambing tersebut, karena kalau sudah terjual itu piloxnya bukan coretan tapi memang diberi nama pada bagian tubuh kambingnya.

Untuk membeli seekor kambing saya mempunyai budget 5-6 juta rupiah, ternyata sama bapak penjual kambing malah diberi harga 4,5 juta rupiah, alasannya menghabiskan dagangan dan cukup balik modal saja katanya, padahal hari-hari sebelumnya si bapak menjual seharga 6 juta rupiah.

Belum cukup Allah berikan kemudahan, ternyata penjual kambing berbaik hati lagi mengantarkan kambing kami dengan mobil bak terbuka saat itu juga dan tanpa minta tambahan ongkos kirim, hanya berpesan kasih seikhlasnya untuk supir yang antar.

Sekitar zuhur tibalah kami dirumah bersama kambing kami dan paksu segera mengurus untuk keperluan penyembelihan yang dilakukan dilapangan diperumahan kami. 

Awalnya kami pikir sudah terlambat untuk menyerahkan karena memang sudah selesai proses pemotongan hewan kurbannya dan akan dilanjutkan untuk proses pembagian perkantong untuk tiap warga setelah jam 1 siang.

Ternyata panitia dan tukang jagal masih mau memotongkan kambing kurban kami dan langsung eksekusi saat itu juga, saya tidak ikut menyaksikan pemotongannya karena nggak berani melihatnya. Bahkan melihat video kirimannya saja nggak sanggup.

Alhamdullilah selesai prosesi kurban kambing tahun 2022 ini, semoga Allah menerima amal ibadah kami dan semoga dapat memberi kebahagiaan untuk yang menerima daging hewan kurban dari kami.

Semoga tahun depan dilimpahkan rejeki lagi oleh Allah SWT, bisa berkurban lagi dan lebih dari satu ekor dan untuk teman-teman yang tahun ini belum bisa membeli hewan kurban mudah-mudah2an dilancarkan rejekinya untuk tahun depan.

Tak hanya itu semoga kita seperti halnya Nabi Ibrahim yang mempunyai keikhlasan untuk melepaskan rasa kepemilikan yang melekat pada Nabi Ismail karena hakekatnya semua adalah milik Allah.

Sekali lagi, selamat hari raya IdulAdha untuk semua. Bagaimana cerita IdulAdha teman-teman, yuk sharing dikolom komentar dibawah yah.

Komentar

  1. Membeli secara online memang lebih praktis, tetapi ga bisa menggantikan berharganya pas bisa milih hewan qurban sendiri. Wah si anak juga ga takut, udah belajar juga. Terima kasih sharingnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener mba, gak perlu capek2 nyari penjual hewan kurban kalo beli online, lebih praktis karena kita tahur beres saja setelah transfer, tapi lebih seru kalau beli sendiri, apalagi di jakarta idul adha tuh moment bgt buat anak-anak bisa melihat kambing, sapi kerbau lebih dekat krn udah jarang bgt ada

      Hapus
  2. Penasaran sekali melihat judulnya, karena aku gak pernah dengar cerita orang berkurban tapi hewannya belum dibeli sebelumnya. Dan masya Allah ternyata seperti itu ya, ada aja yg masih menjual bahkan dikasih diskon. Jadi ikut senang...Semoga itu pertanda berkah utk ibadah kurbannya ya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak ini beli kambing kurban dadakan pertama kali mengalaminya, makanya aku sharing biar tahun-tahun berikutnya bisa menghindari karena memang sebaiknya membeli hewan kurban jangan di hari H untuk dipotong

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.

Formulir Kontak