Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Bengkulu, Bengkulu City, Bengkulu, Indonesia

Halo, Bengkulu



Walaupun di Bengkulu terdapat salah satu cabang dari kantor tempat saya bekerja, akhirnya setelah lebih dari 10 tahun bekerja saya baru bisa mengunjungi kota Bumi Raflesia tersebut. Kenapa lama sekali baru bisa kesana ? yah karena memang tidak ada kepentingan pekerjaan yang mengharuskan untuk datang.

Pagi itu hari selasa dibulan September (16) sekitar jam 10 saya bersama seorang teman telah mendarat dengan aman di Bandar Udara Fatmawati Soekarno, selayaknya kota kecil bandara disini pun masih jauh dari modern, bangunannya pun tidak terlalu besar dan masih khas bangunan daerah Bengkulu.

Yang saya suka dari bandara yang tidak luas adalah akses yang praktis, seperti di bandara ini, tidak perlu berjalan jauh dan tidak menunggu terlalu lama untuk mengambil bagasi, untuk menuju parkiran mobil juga cukup singkat saja durasi waktunya. Namun walaupun bandara kecil tapi hari itu bandara ramai sekali, keramaian tersebut karena banyaknya orang yang akan pergi keluar atau masuk dari dan ke Bengkulu termasuk juga terlihat keramaian karena banyak penumpang yang ingin melaksanakan ibadah umroh dan keluarga yang mengantar kepergian untuk umroh tersebut.


Kunjungan saya cukup singkat hanya dua hari dan satu malam saja disini, jadi tak banyak waktu untuk meninggalkan jejak di kota Bengkulu ini, sehingga saya dan rekan saya pun diajak oleh teman-teman kami yang menjemput dibandara  tanpa berlama-lama setelah kami menyelesaikan urusan kantor langsung diajak berkeliling disini, agar kami bisa punya cerita menarik selama berkunjung ke Bengkulu ini.

Benteng Fort Marlborough

Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di Bengkulu dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun asing, yaitu Benteng Fort Marlborough yang merupakan benteng peninggalan tentara Inggris di Bengkulu. Benteng ini dibangun diatas bukit buatan dan dijadikan benteng pertahanan.

Benteng Fort Marlborough ada sejak tahun 1719, bertahun-tahun lamanya benteng ini ada hingga sekarang, dalam sejarahnya benteng ini pernah dibakar oleh masyarakat Bengkulu, pernah direbut juga oleh tentara Belanda dan tentara Jepang ketika Inggris mengalami kekalahan perang, pernah juga dijadikan sebagai markas Polri dan TNI-AD hingga akhirnya saat ini dikelola oleh DepDIkBud dan dijadikan bangunan cagar budaya.




Benteng ini sangat luas sekali, kami berkeliling lebih dari sejam lamanya, ketika kami datang pun tengah ada renovasi seperti perbaikan dibeberapa lokasi dan juga pengecatan ulang pada dinding-dinding benteng yang bangunannya membelakangi Samudra Hindia ini.

Bagi saya dan teman-teman cukup seru menelusuri Benteng Fort Marlborough ini walaupun hari itu sepi pengunjung, hanya ada kami dan beberapa pengunjung lainnya yang menggunakan jasa tour guide, untuk masuk ke Benteng Fort Marlborough ini juga tidak dikenakan biaya yang mahal namun memang tidak terlalu menarik untuk dikunjungi beberapa kali.

Kondisi Benteng Fort Marlborough pun sebenarnya cukup rapi, bersih namun memang terlalu biasa dan tidak ada yang menarik perhatian sekali untuk pengunjung mungkin ini yang menyebabkan tempat ini tak ramai oleh pengunjung lokal dari Bengkulu sendiri.

Puas menjelajah Benteng Fort Marlborough kami pun melanjutkan perjalanan untuk melihat tempat lain yang tidak kalah terkenal di Bengkulu yaitu Pantai Panjang. Hanya sekitar 10 menit saja kami sudah sampai disini. Setelah memarkirkan kendaraan kami pun berlarian menghampiri pantai yang sore itu tidak begitu ramai, mungkin karena bukan hari libur yah. 

Namun di pinggir pantai tetap ramai para pedagang yang menjajakan jualannya, yang cukup mengejutkan saya adalah ada cemilan bermacam-macam gorengan sea food seperti udang goreng tepung, cumi-cumi, ikan yang di jadikan seperti sate ditusuk pada sebilah kayu. 

Yang menarik perhatian saya justru buah kelapa yang diatasnya diberi potongan aneka buah, maaf sekali saya lupa namanya, tapi ini rasanya sangat enak dan segar sekali, patut dicoba kalau datang berkunjung ke Pantai Panjang ini.

Pantai Panjang

Dari Pantai Panjang ini kita dapat melihat sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Tikus, pulau ini berada kurang lebih sekitar 10 km dari bibir Pantai Panjang dan bisa kita kunjungi dengan menggunakan perahu, namun sayang kami tak punya cukup waktu untuk pergi menyambangi Pulau Tikus tersebut hanya dapat melihat dari kejauhan saja.

Hari sudah mulai malam ketika kami meninggalkan Pantai Panjang dan menuju ke salah satu rumah makan yang direkomendasikan untuk kami singgahi dan coba menu-menu seafoodnya, yaitu Ikan Bakar 5225. Yang cukup menarik rumah makan ini juga pernah di datangi oleh Nex Carlos dan masuk ke akun youtube-nya, jadi membuat saya semakin penasaran dengan rasa masakan disini.


Walaupun menunggu cukup lama untuk makan, namun ternyata memang enak-enak sekali masakan seafood yang disajikan disini, ikan bakar, ikan goreng, cumi, udang, terasa segar dan nikmat sekali, kami memesan banyak sekali menu karena memang untuk dimakan bersama-sama sekitar 10 orang.

Esok harinya dari pagi hingga tengah hari kami menyelesaikan pekerjaan kantor, setelah jam makan siang kami dimampirkan ke salah satu toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam jenis makanan, minuman maupun pakaian yang khas Kota Bengkulu. 

Oleh-Oleh Khas Bengkulu

Cukup banyak yang saya beli sebagai buah tangan ada sirup kalamansi, ini rekomen untuk dibeli karena rasanya yang manis, sedikit asam tapi menyegarkan sekali, kemudian ada juga lempuk durian walaupun saya kurang suka untuk durian yang diolah, namun menurut paksu ini enak, saya juga membeli sambal tempoyak karena penasaran dengan rasanya yang pedas tapi gurih, ada beberapa cemilan juga yang saya beli.

Setelahnya segera kami diantar menuju Bandar Udara Fatmawati Soekarno untuk kembali pulang menuju Jakarta. Penerbangan dari Jakarta Menuju Bengkulu dan Sebaliknya hanya ada 1-2 kali dalam sehari dan hanya ada 1-2 maskapai yang melayani, sehingga walaupun jarak bandar udara cukup dekat dari kantor kami, kami tak mau ambil resiko terlambat karena bila terlambat berarti kami akan pulang besok hari lagi atau lusanya. Selain itu saya juga berharap sekali cuaca mendukung untuk penerbangan pulang ini, apalagi teman dari Bengkulu bila cuaca tidak cukup baik biasanya penerbangan ke Jakarta kerap kali dibatalkan.

Dua hari yang sangat menyenangkan sekali bisa berada di Kota Bengkulu, semoga ada kesempatan untuk datang dan menjelajah lebih jauh tidak hanya di kotanya saja. Teman-teman ada yang sudah pernah mampir ke Kota Bengkulu, ceritakan di kolom komentar yuk.
 

Komentar

Formulir Kontak