Entah sudah berapa kali Zeanissa mempertanyakan hal tersebut ke bunda, kadang sehari bisa beberapa kali.

Padahal Zea tidak tahu apa itu tanggal, kapan akan menjadi tanggal 22 atau harus berapa lama lagi menunggu tanggal itu akan datang.

Yang Zeanissa tahu di tanggal 22 Mei 2025, ia akan pergi field trip ke Kebun Binatang Ragunan bersama teman-teman sekolahnya. 

Padahal acara field trip itu masih di Kota Jakarta bahkan hanya memakan waktu tempuh sekitar satu jam saja, namun ternyata acara jalan-jalan tersebut mampu membuat Zeanissa begitu semangat menanti kedatangan hari itu.

Bahagianya anak kecil memang sederhana. 

Mengunjungi Kebun Binatang Ragunan bukan hal yang baru, sudah berkali-kali saya dan paksu mengajak anak-anak kesana. Namun luasnya tempat tersebut masih belum membuat kami menjelajah semua tempatnya.

Kali ini kedatangan Zeanissa bersama teman-teman sekolahnya untuk mengunjungi Taman Satwa Anak yang berada di dalam Kebun Binatang Ragunan. 

Sebenarnya kami pernah hampir masuk ke lokasi ini dikedatangan kami beberapa waktu lalu, namun ternyata untuk masuk tempat ini pengunjung harus membeli tiket lagi. 

Harga tiket masuknya tidak mahal sih, hanya saja dengan pertimbangan banyak tempat lain yang tak perlu bayar tiket masuk lagi, kami pun urung memasuki Taman Satwa Anak ini, terlebih lagi tidak ada sesuatu yang membuat kami tertarik sekali untuk kesini.

Taman Satwa Anak ini terletak tepat setelah pintu masuk bagian depan Kebun Binatang Ragunan, tidak jauh dari area parkir bus dan tak perlu berjalan jauh untuk memasukinya namun karena saya bersama rombongan anak dan orang tua serta para guru sekolah kami pun menyewa kendaraan untuk sekalian berkeliling. 

Field Trip sekolah Zeanissa kesini bukan yang satu-satunya karena ada sekolah-sekolah lain yang datang sebelum dan sesudah kami memasuki lokasinya.

Sepertinya lokasi ini memang cocok untuk menjadi tempat field trip anak TK karena didalamnya terdapat beberapa bangunan terbuka semacam gajebo dengan berbagai ukuran yang disewakan khusus untuk pengunjung grup sehingga dapat berkumpul dan melakukan berbagai aktivitas disini.

Selain banyak spot bermain dari yang jadul sanpai yang modern yang tersedia untuk anak-anak disini juga terdapat binatang-binatang seperti aquarium ikan Arapaima Gigas yang berukuran besar sekali, burung kakak tua yang pandai bicara, mini terrarium yang berisi ular condrophyton serta satwa pengerat kapibara.

Tak lama kami berada disini sekitar 3-4 jam saja, lalu sebelum pulang kami pun berkeliling Ragunan menggunakan mobil keliling yang telah kami sewa. 

Mobil keliling ini berhenti dibeberapa kandang hewan-hewan yang ada disini seperti gajah, jerapah, monyet dan lainnya. 

Ini kali pertama saya menikmati fasilitas mobil keliling yang ada di Ragunan, ternyata sangat menyenangkan sekali dapat mengelilingi Ragunan tanpa rasa khawatir kelelahan karena capek berjalan kaki. 

Jalur jalan yang yang dilalui juga berbeda dengan yang digunakan oleh pejalan kaki jadi lebih memberi pengalaman dan informasi baru untuk pengunjung.

Selesai berputar-putar sekitar 30 menit kami pun dibawa kembali ke gerbang masuk yang disebelah ya terdapat gerbang keluar. 

Ternyata dipintu keluar sudah menunggu ada beberapa photographer yang telah mencetak foto-foto dengan ukuran postcard yang diambil ketika kami baru datang ke Ragunan.

Seperti halnya teman-temannya yang lain Zeanissa pun ikutan ingin membeli fotonya dan ternyata ada foto saya juga, akhirnya saya pun menebus foto-foto tersebut seharga 25 ribu rupiah setelah saya melakukan penawaran.

Setelah semuanya berkumpul kembali didalam bus, kami pun bergerak untuk pulang sekitar jam 2 siang dan siang itu jalan masih lancar sekali sehingga tak butuh waktu lama kami sudah tiba kembali disekolah.

Field trip pertama yang berkesan sekali untuk Zeanissa.