Maya Rumi

"todays little moments become tommorows precious memories"

Belajar Dari Masalah Baim Wong



Kalau baca judul postingannya untuk teman-teman yang mengikuti gosip di akun perlambean pasti sudah pada tahu kasusnya. Ya kan ?

Untuk yang belum tahu saya ceritakan dari hasil menelurusi beberapa postingan lambe yang beredar di dunia per-instagram-an. Jadi sekitar minggu lalu seorang artis perempuan berinisial NM memposting di Instagram story-nya dengan penuh emosi jiwa dan postingan itu walaupun hanya memberikan clue tanpa menyebutkan nama ataupun inisial para netizen sudah bisa menebak dengan mudahnya.

Yang jadi penasaran sama Instagram story-nya silahkan di cari sendiri yah, bahkan beritanya pun sudah banyak di up oleh media online juga. Ini pertama kali saya mau membahas masalah seperti ini di postingan blog saya, triggernya adalah postingan-postingan instagram dari Baim Wong beberapa hari ini, bisa cek langsung di instagramnya juga yah.

Saya bukan penggemar berat Baim Wong dengan kanal youtube-nya Baim Paula namun saya memang menontonnya sesekali terutama yang memberikan uang kepada orang-orang yang memang membutuhkan dan menurut saya cara dia membantu orang lain seperti itu patutlah di apresiasi.

Terlepas dari apakah uang yang ia berikan adalah miliknya sendiri ataupun uang dari orang lain yang mau memberikan lewat Baim Wong, menurut saya bila kita ingin berbagi dengan orang lain yang paling penting adalah caranya baik dan ia memang memberikan sesuai sasarannya.

Namun tidak semua orang mempunyai pemikiran seperti saya kan ? bahkan terinspirasi juga untuk dapat lebih banyak memberi kepada mereka yang kekurangan. Ada juga yang justru menanggapi dengan statement kurang menyenangkan, seperti NM itu.

Menurut saya bagaimana Baim Wong menyikapi masalahnya saat ini sangat bijak dan sabar. Terlebih lagi ia juga sudah berkeluarga dan dapat menahan tidak hanya dirinya sendiri tapi juga istrinya yang mungkin merasa tersingung dengan yang telah dilakukan NM melalui postingannya.

Apa yang Baim Wong lakukan untuk menyelesaikan masalahnya memberi hikmah tersendiri untuk saya bila menemui masalah dengan orang lain yang mungkin mirip dan saya jadikan catatan untuk diri saya seperti hal berikut :

1.   Menanggapi Tapi Tidak Ikut Terpancing Emosi

Biasanya kalau ada artis yang ribut-ribut di social media yang dilakukan hanya dua kemungkinan, yaitu tidak perduli dengan keributan tersebut atau istilahnya di ayepin saja atau yang kedua di tanggapi dengan membalas ribut.

Namun ternyata di kasus ini yang terjadi adalah opsi ketiga, karena ternyata Baim Wong tidak melakukan kedua hal tersebut. Ia justru menanggapi, memberi klarifikasi dari berita yang tidak menyenangkan tersebut namun tidak ikut terpancing untuk mengeluarkan amarah karenanya.

Andaikan hal itu terjadi pada saya dan bila membaca postingan seperti itu walaupun tidak ada nama saya disebut tapi saya tahu pasti itu ditujukkan untuk saya sepertinya emosi akan cepat sekali naik ke ubun-ubun dan sudah pasti jari-jari segera bekerja untuk membalas.

Susah loh menahan diri apalagi jari ini untuk tidak meluapkan emosi kekesalan ketika kita tahu ada orang yang mengusik hidup kita tanpa kita tahu masalahnya dia sama kita itu seperti apa, alias tidak ada hujan tidak ada angin tahu-tahu ada petir kenceng sekali.

Jadi tanggapi seperlunya saja untuk memberikan semacam klarifikasi mengenai ketidakbenaran berita yang telah beredar di masyarakat agar orang tidak terus menerka-nerka ada permasalahan apa sebenarnya diantara mereka ataupun berasumsi lebih jauh lagi.

2.   Berdiskusi dan Berkonsultasi

Yang dilakukan Baim Wong yang saya sebut sebagai opsi ketiga adalah ia menemui orang lain untuk menceritakan segala masalahnya kepada yang lebih berkompeten untuk diajak berdiskusi atau berkonsultasi dan menurut saya, Baim Wong memilih seorang pengacara sekelas Bapak Hotma Sitompul SH adalah pilihan yang tepat.

Ketika ada orang lain yang melakukan penyerangan pada diri kita dalam bentuk tulisan di social media dengan menyindir, menghina, memojokkan ataupun memberikan informasi yang tidak benar dan tanpa adanya bukti yang jelas sebenarnya orang tersebut sudah melakukan pencemaran nama baik.

Nah baiknya dengan berkonsultasi kepada pengacara, Baim Wong justru mendapatkan pencerahan. Hasilnya adalah sebuah kalimat bagus yang di ucapkan oleh Bapak Hotma Sitompul dan dapat menjadi kutipan yang baik sekali untuk menjadi pembelajaran di kehidupan kita “rendahkanlah dirimu serendah-rendahnya, agar orang lain tidak punya kesempatan untuk merendahkan dirimu”

Penting nih setiap kali kita punya masalah bicarakan, diskusikan, konsultasi, dialog dengan orang yang memang kita percaya dapat menyelesaikan masalah tanpa masalah, yang dapat menjernihkan pikiran, yang membuka pikiran kita untuk melihat dari perspektif yang berbeda.

 3.   Mengakui Tanpa Beban

Yang menarik dan menjadi sorotan banyak orang dari postingan NM adanya kata-kata bila selama ini Baim Wong mengadakan Giveaway atau ketika melakukan social experiment dengan bagi-bagi uang sebenarnya bukan dari dana pribadinya.

Melainkan ada pihak lain yang ikut memberikan support dengan menjadi sponsor. Akhirnya karena hal tersebut di postingan feed Instagram Baim Wong yang terakhir ini ada informasi tentang Giveaway dengan tulisan besar-besar yang secara tidak langsung Baim Wong mengakui bila uang yang di gunakan adalah uang dari sponsor.

Dari situ saya menyadari hidup memang keras sekali tapi bukan berarti kita harus melawan dengan keras juga dan tidak perlu membalas ketidakbaikan orang dengan cara yang tidak baik pula, dengan cara jujur mengakui apa adanya justru membuat lebih banyak orang yang mendukung cara kita menyelesaikan masalah yang ada.


Ternyata berbuat sesuatu yang kita anggap sudah baik dan kita pun sudah berusaha jadi sosok orang yang baik masih bisa bikin masalah datang untuk diri kita sendiri. Mungkin ini adalah ujian dari banyaknya kebaikan yang telah di tebar dan semoga ujian ini akan menaikkan kelas kita di maha pencipta.

Hari ini saya menemukan kutipan yang akan menjadi pengingat untuk diri kita bilamana menemui permasalahan seperti Baim Wong, sedang merasa tidak nyaman dengan sindiran orang lain, ingin melakukan pembelaan namun tidak ingin membuat masalah menjadi lebih keruh.


"waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang. Niat baik dan tujuan-tujuannya. Jika sejatinya memang baik, maka seiring waktu berjalan akan terlihat semakin terang sebaliknya, jika hanya topeng maka seiring waktu berlalu pasti akan terbuka juga"

-Tere Liye-


Teman-teman ada yang pernah berada di posisi atau merasakan menjadi "Baim Wong" ? atau malah sebaliknya menjadi yang merusuhi hidup orang lain ? yuk kita sharing cerita atau tips menghadapi masalahnya di kolom komentar yah.




loph,

Maya Rumi

Komentar

  1. Intinya mah jangan julid ya mak, jauh2 deh dari orang yang suka rusuh begitu.

    BalasHapus
  2. wah saya baru tau kalau ternyata Baim bagi2 uan itu ada sponsornya. kirain benar dari uang pribadinya. tapi bagus nih dia mengakui. lebih bagus lagi dr awal mungkin dibilang kalau ini sponsornya anu. wallahualam

    BalasHapus
  3. Saya bukan penggemar Baim Wong juga namun hal ini tertangkap oleh radar saya. Saya setuju dengan pendapat, Mbak. Heran saja deh, ya kenapa oranglain pusing dengan hal-hal baik yang dilakukan orang lain. Seharusnya ikut mendukung saja. Malah yang lucunya lagi ada keributan soal Baim berfoto sama siapa, saya sempat lihat di Twitter tuh tagarnya. Heran dia sampe dihujat netizen.

    BalasHapus
  4. Saya mungkin salah satu orang yang nggak terlalu peduli dengan hingar bingar atau berita viral di media sosial; tapi saya setuju dengan poin-poin yang mbak tuliskan untuk pembelajaran.

    Semangat, mbak

    BalasHapus
  5. Marah, kesal dan emosi memang membuat kita suka naik darah. Apalagi saat menjelaskan duduk persoalan yang terjadi . Baim wong semoga bisa menyelesaikan dengan baik

    BalasHapus
  6. Aku gak sempat ngikutin beritanya cuma dengar cerita dari beberapa grup doang tentang Baim Wong, tapi kalau sehabis baca dari ceritamu ini aku salut sama Baim Wong dalam menyikapi masalahnya ini. Terlepas uang yang dibagikan adalah miliknya atau orang lain tapi ada niat baik dibalik itu semua, walau dibuat konten.

    BalasHapus
  7. Kita harus punya pengendalian diri ya mba bisa menahan emosi dan berpikir dlu sebelum bertindak agar hidupun bisa berdamai dengan keadaan

    BalasHapus
  8. Benar ya mbak, harus disikapai dgn bijak..
    Biar masalahnya nggak berlarut larut

    BalasHapus
  9. Ngga mudah bersikap seperti Bain Wong. Salut banget sama Baim Wong . Tetep bijak menjalani nyinyiran

    BalasHapus
  10. Aku setuju kak. bila kita ingin berbagi dengan orang lain yang paling penting adalah caranya baik dan ia memang memberikan sesuai sasarannya. Aku sendiri belum pernah sih jadinkayak Baim wong. Lha bukan siapa2 aku tuh. Tapi sebahu manusia hidup bersosial. Selalu berusaha untuk yang baik dan bermanfaat

    BalasHapus
  11. menurutku akan selalu ada orang yang tidak suka atas perbuatan baik kita alias dinyinyirin... cuek aja. dikembalikan saja pada niat awal berbuat baik.

    BalasHapus
  12. Haduuhh simbak NM mah kayaknya gak pernah gak musingin hidup orang lain dan cari sensasi. Mungkin ladang cari duitnya disitu ya..hiks sedih banget. Jujur aku ga respect sama sekali sih dari dulu dg si NM ini. Jadi berita apapun yang ada sangkut pautnya sama NM ga pernah ta baca, sayang bgt waktu kita buat mikirin betapa ga jelasnya NM itu hehehe..

    Tapi aku salut sih sama Baim Wong. Pernah nonton dia pas diwawancarain Kick Andy, klo dia emang jiwa filantropinya tinggi. Kita doakan semoga BaPau konsisten ya menginspirasi orang-orang untuk peduli sama yang membutuhkan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan ini dan meninggalkan jejak komentar yang baik, semua komentar akan di moderasi terlebih dahulu oleh penulis.

Formulir Kontak